Telunjuk mu adalah kekuasaan mu

Telunjuk mu adalah kekuasaan mu
kekuatan yang dimiliki pemimpin adalah telunjuknya.

Selasa, 24 Mei 2016

PROZO





Utamart | 20.14 | 0 Comments

PROZO Q Menolak

Prozo proletar Zombiee nama yang cukup asyik ditelinga, gubahan dari dua kata, proletar dan Zombiee. Istilah proletar tidak lagi asing ditelinga para kaum aktivis karena itu arah pergerakan dan perjuangan mereka menumpas kaum borjuis kepala busuk, menimbun harta yang tak dibawa mati. melindungi dan menaikan martabat kaum proletar

Proletar adalah mainstream gerak kaum aktivis, menggabungkan gerak kaum buruh dan mahasiswa dengan satu tujuan mengenyahkan pantat para kapitalis dan imperialis.


Jdi proletar itu istilah lain dari golongan tertindas alias miskin...!!!

Dan zombie mengisyarakat nama mahluk ghaib setan yang kurus, krempeng kaya ngak makan satu tahunlah, dibungkus kain perban seluruh tubuhnya, kembali kedunia mencari teman setia untuk menemaninya dikubur.  

Kudua Kata tersebut ku abadikan disebuah motor Classic Q, menghargai kaum miskin dan dhuafa. Mengisyarakatkan bahwa ia salah satu motor yang sarat dengan perjuangan hidup, syarat dengan penindasan kebijakan yang tak memihak, yang syarat dengan sok moralitas..

Kaya ku menghargai kaum miskin para pekerja keras, namun upahnya tak sebanding dengan tenaga yang mereka keluarkan. sangat ketergantungan dari berbagai hal. Ahh kaya pengguna ekstasi aja,, ketergantunga…

Ya memang itu realitasnya sih. motor classic Prozo. Dia sangat ketergantungan sekali
Kaya indonesialah yang lahannya luas tapi masih ketergantungan dengan beras, kedelai, bawang dll dari luar kalau ngak diimpor mah pada kelaparan…

Stop

Jangan sudzon akhiii,, yang kelaparan itu rakyat atau para pengurus rakyat.

Setau guee,, keuntungan impor itu mahal loh.. coba di tebak beli beras dari luar dengan harga 1 kg* 6000
Dijual dipasar dengan harga 10.000 
anggap aja costnya 1500 
untungnya berapa coba 2500 perkilo
coba tebak berapa impor tuh berjuta-juta ton masuk keindonesia bozz 

Untung 2000 dikali berjuta-juta ton  udah berapa tuh keuntungannya besar sekali itu makk. 

Atau mah para pembisnis kacung-kacung perusak suasana, Mereka dengan amplop besar melicinkan perjalanan

Maka tak heran kasus menghilangnya daging sapi di pasar, naiknya harga bawang, beras, dll di balik itu semua ada permainan antara kaum berdasi yang legal dengan kaum capital pemilik uang.

Ahh kembali keprozo,, sang ketergantungan

Motor 2 tak Q ini, cuman memiliki 3 Gir,, dengan asap khasnya yang banyak kaya asap pembasmi kumanlah. maklum motor oplosan

Prozo itu  akan lari bila perut terisi air yang berkomersial alias bensin

Intinya motor itu ada dua yang ia minta, 
minta nyawa atau minta uang

Jadi apa.. kalau BBM naik prozo adalah satu dari sekian motor yang ada dinegeri ini. yang akan menolak bahkan ikut turun aksi,, sesekali mengambil mic ikut orasi dengan bahasanyaaa


Engen…………………………………..ngeng….

Kenapa motor Q yang pertama menolak dinaikannya BBM 

karena. malah pake tanya lagi karenanya

Kaya perusahaan manufaktur kalau bensin murah maka mesin produksi akan terus bunyi, menghasilkan produksinya, kalau trus berproduksi, kuantitas barang yg di hasilkannya banyak.

Jadi Kuantitas menyusuri jalan dan bernostalgia dengan Tuan Q akan berkurang,  karena kantong taun Q tak mampu mengembangi biaya produksi alias bensin.

maka berkurangpulah juga manfaat Q, bahkan ancaman PHK ( Perhatian Husus ku )  dari tuan Q. akan ilang karena akan jarang lagi menjamah ku dan tingkat manfaat ku juga berkurang.

Jadi naik turunnya BBM. sangat berpengaruh dalam hidup ku,,, Ya allah tidak adakah solusi subtitusi lain selain bensin yang setiap tahunnya naik yang tak sebanding dengan tingkat kemampuan daya beli tungang ku.

Si Classic Prozo juga amat ketergantungan dengan pelumas alias oli.. maklum mesin dua tak, suka oplosan, tampa pelican tak mau jalan.

Kaya perempuan tampa pembalut,, kalau perempuan, pembalut itu wajib ada entah disetiap kamar dll. Tapi kalau prozo  wajib ada pake oli atau pelumas  karena sekali isi bensin sekali itu juga oli 2 tak di campur.

Itu lah ribetnya kalau sangat ketergantungan semua,, akan berpengaruh bagi aktifitas ini..

Perempuan tidak akan keluar rumah kalau tampa pembalut bagi yang (M) loh, gitupun motor classic ini,, keluarnya ia dari tempat parkirnya juga mengikuti tingkat harga oli

Tapi kini oli udah pada naik,, mengikuti naiknya dolar,, semuanya naik bahkan harga oli naik gitupun harga bensin pada naik.

Gimana nih amat mumet hidup

Dolar biadab perusak suasana aja

Pantasan prozo ada yang memanggil kaya robot ultramen aja,, keluar alais mau dipake si motor clasic, bila dalam keadaan yang amat-amat mendesak,, bila nyawa dan kehormatan terancam.

ah sok pahlawan,, 
betulan ngak bohong,,,  

Saking jarangnya mengarungi trotaor jalan,, kadang udah dipenuhi sarang laba-laba. Kalau pun keluar paling ngak urusan hidup dan nyawa,, alias cari makanan diwarung maksudnnya.

Dolar kau sungguh berpengaruh. Merusak suasana nostalgia ku dengan tuan ku, yang setia menemani dan menerima ku apa adanya tampa melihat kekurangan ku.

Kok loh sewot dolar naik,, kenanya ke luh apa,, president aja diam apa lagi lhu.

Bodoh luh pantasan negeri ini pada ngak berubah-ubah pada melihara rakyat yang bodoh-bodoh, efek kenaikan dolar aja ngak tau,, piye ini. 

Pantasan revolusi dan perubahan telah hilang,,

Ngak sekolah poh
Siapa bilang gue mahasiswa, ekonomi jurusan UNY
Mahasiswa tidak tau masalah gini piye toh, pendidikan ini apa ini


Bersambung......!!!!!
Read more ...

Terousir





Utamart | 19.20 | 0 Comments

Terousir


Masih belum terlupakan bagi para pengembar film Indonesia. film yang mengisahkan terusirnya seorang pemuda dari tanah kelahirannya. Pemuda suku bugis Zainuddin dalam flim tenggelamnya KAPAl Vanderwick “Di makassar dianggap sebagai Orang Padang, namun dilain pihak di Padang beliau di anggap suku Bugis. Tak tau arah melintang yang membawa hidupnya. Bangkit dari keterusiran ditanah orang walaupun ia tetap mati jiwanya karena harus terousir dari tanah orang tua dan kelahirannya. Flim tersebut memberikan gambaran keibahan hidup, dan air mata ketika terusir dari tanah kelahirannya.

Teringat dari sebuh kisah Flim Animasi One Pice favorit para pemburu animator

Dalam Animasi tersebut menceritakan kisah pilu Para Bajak Laut akan ketertidasan hidup di dunia darat yang kini di kuasai dan dirasuki oleh kerakusan para bangsawan kapitalis. Rakyat jelata dan rendahan tak dikasih hidup di dunia darat hanya lautanlah tempat mereka lari dari pengasingan dan permasalahannya, sebab mereka tak ubahnya seperti binatang dan hewan laut. Paus, lumba-lumba, hiu sama dengan rakyat jelata. Manusia yang dilahirkan dan di takdirkan sebagai Rakyat jelata mereka adalah manusia sampah sama dengan mahluk laut dimata kapitalis dan bangsawan.

Paus dan Hiu serta konco-konconya memang mereka telah didesain oleh takdir dengan kemampuan hidup di laut. Namun berbeda halnya dengan manusia jelata. Manusia di kondratkan menjadi penguasa Darat sebab disitu habitat asli mereka. Namun Rakyat jelata diusir dari habitatnya mereka tak kuasa menantang Pengausa, Pemerintah, UU, dan  tentera-tentra alias (yudikatif) penjaga dan pelindung Negara para pengusa penuh kepentingan. Kini mereka harus tegar menjadi Manusia laut.
Seiring kesabaran dan perjuangan hidup ditengah laut dan berlalunya waktu dan jaman. Pendidikan lautpun telah merubahnya.  Rakyat Jelata pun bermetamorfosis menjadi menjadi Manusia Bajak Laut. Setengah Darat Setengah Laut. Kini bajak laut sama memimpikan kehidupan Darat dan Laut yang harmonis dan seimbang negeri yang aman “Tata tentram kartoraharjo”.

(Roger) sang Legenda Pemimpin Raja Bajak Laut, Menantikan Sebuah Episode Lahirnya Negeri D (One Pice) negeri yang Kehidupannya harmonis “Tata tentram kartoraharjo”
Namu Sang Legenda Bajak laut D Roger langkahnya harus terhenti oleh ketidak berdayaan hidup yang dikasih oleh tuhan. Sebab hidup ini sekali dan tak akan pernah menjadi dua kali. Sang Legenda boleh mati dan hilang namun semangat, mimpi serta ideologinya kini merasuki semangat embrio embrio baru The Next leader Bajak Laut.
Tapi ada film yang lebih rill dan lebih nyata dari dunia khayalan penuh fantasi yang ini menyangkut fenomena kehidupan disekitar ini. Cuman kadang orang tiak tau bahkan kadang ini tidak menjadi tontonan yang menarik apalagi menitikan air mata atas keibahan ini. terousir

Terusir.
Memang kondisi terusir memang tidak enak, apa lagi terusir dari tanah kelahiran kita, yang hidup mati, kita korbankan. Namun kini secara perlahan mereka memiliki niat mengusirnya.

Ku terusir dengan Dalih Mencari pekerjaan dan Pahlawan Devisa (TKI)
Pekerjaan yang paling jelek dan tak pernah terpikirkan oleh keinginan ini yaitu bekerja menjadi babu bagi orang lain. membersihkan jilat lidah mereka, dan membersihkan kotoran tai-tai mereka. makan mereka kita siapkan, lampu mereka kita nyalakan, bahkan nyawa dan kehormatan terancam, bila keinginan mereka kita tolak. Itulah pekerjaan menjadi pahlawan Devisa (TKI)
Tangan yang harusnya menjadi penghangat buat anak-anaknya, kini tangan tersebut telah kusut untuk menyiapkan makan dan membersihkan tai anjing-anjingnya. Pekerjaan seolah momok yang paling susah didapatkan dinegeri khatulistiwa ini, walaupun menjadi babu dinegeri ku sendiri.
Kalau tak kerja kita mati perlahan demi perlahan sedangkan biaya hidup tiap tahun naik tak karuang sedangkan pemasukan bukannya nambah malah berkurang. Anak-anak makin besar biaya hidup makin nambah.
Ditengah ketidak pastian hidup
ditengah terusirnya hidup
ditengah kebengisan hidup di negeri ini.
Bukannya melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Bukannya menjadi tercapainya kehidupan yang makmur, bukannya menyediakan lahan-lahan dan pekerjaan dinegeri sendiri. Malah kita diusir dari negeri kami, kami disuruh jadi pahlawan devisa, kami disuruh menjadi ultramen bagi Negara kami ketika krisis melanda. Namun kami ditendang dari negeri kami perlahan demi perlahan.
Aneh memang. Kami disuruh jadi pahlawan untuk mengumpulkan dolar dan mata uang internasional, digunakan oleh perut mereka sebagai neraca perdagangan.
Coba Bukannya menyediakan Lahan Pekerjaan bagi rakyatnya, malah Pekerjaan didalam negeri dikasih ke buruh-buruh di Negara lain.

Dalam berita #TEMPO.COm, Jakarta - Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri membenarkan ada ribuan tenaga kerja asing dari Cina di Indonesia. Sekitar 41 Ribu Rakyat cina menjadi buruh diindonesia. Berdasarkan data Izin Menggunakan Tenaga Kerja Asing (IMTA) yang diterbitkan Kementerian Ketenagakerjaan per Januari 2014  hingga Mei 2015.

Itu data yang legal bos sedang masih ribuan buruh-buruh cina yang masuk keindonesia yang illegal. Belum lagi buruh-buruh dari Negara-negara lain. Coba pikir
Ditengah kehausan dan kelaparan lahan pekerjaan dinegeri ini. Rakyat kita teriak-teriak mencari-cari pekerjaan untuk bisa hidup. Malah pekerjaan dikasih keburuh dari Negara lain
Proyek bukannya menjadi lahan pekerjaan buat rakyatnya malah proyek di kasih ke Negara lain (Cina) dan udah ngasih proyek eee malah suruh sekalian pake tenaga kerja dari negaranya. Logika sesat ni.
Proyek pembangunan Indonesia  
PLTU Celukan Bawang, di Buleleng, Bali, yang dikerjakan empat kontraktor: China Huadian Power Plant, China Huadian Engineering Co. Ltd, PT CR 17, dan mitra lokal PT General Energy Bali. Pekerja asal Cina gampang ditemukan di kota itu sejak proyek dimulai tiga tahun lalu. PLTU berkapasitas 3x100 megawatt itu bernilai investasi sekitar Rp 9 triliun. Dan masih banyak lagi proyek proyek dalam negeri yang ditangi oleh Negara luar. Sekalain sama burh burunya

Maka tak heran besok proyek dijalan-jalan, yang ngerjain bukan lagi berbahasa Indonesia tapi berbahasa Cina.
Memang Indonesia udah sejahtera rakyat tidak lagi perlu menjadi buruh. Tapi telah mati ditimbun tanah supaya tak jadi beban Negara lagi.
Rakyatnya disuruh menjadi tukang kayu, tukang batu, dan tukang nyuci tai-tai orang dinegeri lain.

1. Jumlah saudara kita yang menjadi buruh/babu di negeri orang "Sebanyak 6,5 juta jumlah TKI sekarang dan bekerja di 142 negara. Anggota PBB ada 194 negara TKI kita ada di 142 negara jadi TKI ada di mana-mana," ungkap Jumhur saat ditemui detik Finance di Gedung Palm One Jakarta, Kamis (14/3/2013)
2. Artinya tenaga kerja Cina yang menikmati pekerjaan di Indonesia baik yang legal maupun illegal belum ditambah buruh dinegara lain selain cina. Anggap aja menurut penulis 1 juta buruh asing berarti 15% dari 6.5 juta jumlah tenaga kerja Indonesia yang menjadi buruh  dinegara orang lain.
3. Artinya apa seandainya lahan pekerjaan masih bisa dimaksimalkan dan tak kasih ke asing maka 1 juta orang saudara kita tak musti jadi babu di Negara lain. Negeri ini sungguh Baik bahkan setanpun dijadikan teman

Pedagang Kaki Lima harus terusir dan dipaksa tutup
Tak salah memang untuk mencari nafkah, harus banyak pengorbanan, capek dan keluar keringat itu udah pasti, namun kalau berdagang juga perlu kuat, broo mempan dikejar-kejar Pol P-P dengan dalih penertiban, musti kuat di gusur dengan dalih Tanah ini milik Negara segala macam bangunan liar dilarang, namun bagi bangunan corporat, hotel,supermarket,industry-industri individula tak apalah masih bisa dipikir asal ada amplop. Tempat hidup rakyat dan mencari makan diusir dalih tanah milik Negara asset berharga negara, Rakyat bukan milik Negara dan beban Negara layaknya dihapuskan.
Memang benar berdagang lahan untuk mencari kehidupan, namun perlahan demi perlahan jualan kami mulai sepi ditinggalkan oleh pelanggan dan pembeli. Tak tau dulu kami kewalahan melayani pembeli kini setelah Indomart, alfamart, supermarket,hypemart, mall, dll menguasai sampai kedesa-desa bahkan setiap pedukuhan ada alfamart dan Indomart.
Perlahan demi perlahan pembeli menjauh dan lari ke yang lebih besar. Bahkan anak kecilpun mau beli permen aja musti ke Indomart dan Alfamart.
Pertumbuhan Alfamart luar biasa. Saat ini sudah mencapai lebih dari 2.779 gerai, seperti hendak mengimbangi pertumbuhan jumlah gerai Indomart – pesaing utamanya – yang juga tumbuh pesat. Sejak dirintis 1988, kini jaringan Indomart mencapai 3.134 gerai. Ini data tahun 2010 perkiraan penulis berarti udah hampir diatas 5 ribu gerai masing-masing alfamart dan indomart  tahun 2016.
Sebenarnya selain Alfamart dan Indomart masih banyak pemain minimarket lain. Sebut saja Circle K, Starmart, Yomart,AMPM, Seven dan beberapa nama lainnya (termasuk pemain lokal). Namun,yang tampak di mata masyarakat adalah adu kuat antara Alfamart dan Indomart
Mau lihat dari sisi manapun, posisi pedagang tradisional kaya kita-kita orang cuman punya modal 1 juta bahkan cuman 500 ribu ini, semakin terjepit. Menjerit. Dan merintih tergilas persaingan bisnis yang tidak seimbang. Bisakah kita membayangkan
 Posisi pedagang tradisional yang modalnya hanya semangat berwirausaha dengan sedikit uang puluhan juta. Bersaing dengan mini market waralaba yang modalnya ratusan juta plus jaringan distribusi barang yang sangat baik, didukung system operasional prosedur dan kecanggihan tekhnologi bahkan mereka menguasai hulu sampai kehilirnya kadang tak jarang harga dipasar eceran dan tradisional lebih mahal, ketimbang alfamart dan indomart.
Langkah ini Ternyata cukup ampuh untuk mengusir, mematahkan tulang punggung keluarga pedagang eceran tradisonal. Dan mengusir kami dari tempat kami berdagang mencari sesuap nasi untuk kehidupan dipaksa kembali kerumah untuk menunggu malaikat izrail menjemput nyawa karena kelaparan.
Ngak masuk akalah disuruh bersaing dengan tampa kelas.
Ini itung itung matematis Menurut penulis.
1.      anggap aja Alfamart dan Indomart gerainya udah hampir 10 ribu,
2.      Satu alfamart/indomart mematikan alias menggulung tikarkan pedangga eceran dan tradisional masing-masing 5 toko aja, biasanya lebih sih
3.      Berarti 10 ribu gerai toko alfamart/indomart di Indonesia telah menutup alias megulung tikarkan 250 ribu toko tradisonal.
4.      Keuntungan untuk Dua perusahaan Alfarmart group dan indomart group telah membunuh 250 ribu kepala diluar sana. Mereka suruh menunggu malaikat maut menjemput dirumahnya. Enak toh di usir
Usaha kami pun terusir, kini kami harus membuka lahan lahan baru, dengan berjalan kaki kami sanggupi. Hidup memang tak seindah yang dibayangkan. Dulu dan kini. Dulu kami tertewa setelah korporasi mulai menarik lahan kami kami pun harus gulung tikar dan terusir dari lahan kami.
Semua perusahaan bebas menggurita walaupun pedagang eceran tradisional mati berdiri. Hidup enggan mati tak mau. Mati tak mau tapi sulit bertahan hidup.


Nelayan pun terusir
Nenek kami seorang pelaut, itu adalah symbol kebesaran bahwa nenek moyang kami bangga menjadi seorang nelayan mengarungi samudra dan mencari kehidupan di daerah laut. Kini laut pun telah dieksploitasi dan dijadikan lahan untuk para korporat. Satu demi satu lahan yang dulu tempat kami menabur kail dan jalan kini berubah menjadi bangunan berbintang lima, hotel, dll. Kami pun harus kalah dan mengalah. Belum lagi di tambah dengan beban hidup, kami adalah nelayan kecil yang kami cari cukup makan untuk hidup bukan menumpuk dengan kerakusan. contohAtas nama Reklamasi teluk jakarta kami nelayan disuruh pindah demi perusahaan dan pariwisata PT Agung Podomoro Land, Trinanda Prihantoro; dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja.
Hanya perusahaan-perusahaan besar yang boleh mencari dilahan atau laut besar sedangkan daerah pesisir cukup buat perahu kecil.
Logikanya terbalik nelayan kecil lebih banyak bahkan ribuan dibandingkan nelayan yang bermodal besar. Ikan ikan dilaut kini mulai habis tak seperti dulu lagi, sebab ikan kini dihabiskan oleh para nelayan-nelayan besar. Tak tau berhenti

Nelayan yang dulu adalah kerjaan kami kini sudah tidak ada lagi kami pun kini mencari dan mengais di kehidupan darat dengan menjadi buruh buruh persuhaan besar. Dulu dan kini dan kami pun harus terusir dari kehidupan laut kami.



Islam Ku pun Terusir
Agama kami pun kini mulai terusik dan terusir
Dulu kami begitu bangga dengan peci dan membawa bendera yang bertuliskan tauhid namun kini kami dipidanakan dan dianggap teroris pengancam negeri dan tanah kelahiran kami.
Dulu kami bangga dengan budaya sarungan membawa kitab suci alquran namun kini al-quran menjadi salah satu barang bukti dani indikasi teroris
Dulu dan kini
Agama ku mulai terusir dari negeri ku
Sebelum kemerdekaan, penjajahan fisik udah menjadi makan keseharian mbah-mbah dan nenek moyang kami dulu, namun tidak menutup akidahnya dari islam. Mbah-mbah angkatan kemerdekaan dibantai dan ditindas tidak juga menurunkan semangatnya memeluk islam sebagai agamanya.
Namun tahap demi tahap budaya islam kami mulai terusir. Kami dipaksa mengucapkan yang dilarang dalam agama kami, kami disuruh toleransi dengan membangun gereja-geraja dan kuil-kuil agama lain ditengah kami, kami disuruh memilih pemimpin dari lain agama kami, Dipaksa menantang firman Allah dalam Al-qur’an dengan dalih Nasional dan Demokrasi. Namun masjid kami dilarang untuk bisa berkembang di negeri mereka. Dengan Dalih Toleransi. Di Bali siswa di larang pakai kerudung, bahkan bank syariah pun dilarang berkembang. Di Papua ibadah hari raya kami di larang pake speaker, di Jakarta minuman khamar tidak dilarang, Buruh-buruh dan pekerja kami, disuruh memakai costum yang melanggar akidah kami. Aneh memang toh bahkan setan pun tak tau menjadi teman kami
JAKARTA (Arrahmah.com) – Mengutip laporan MINA pada Selasa (2/12/2014), Habiburahman El-Siraji, penulis novel yang sering disapa Kang Abik ini mengatakan bahwa kaum salibis Indonesia tercatat terus mengalami peningkatan populasi. Sementara ummat Islam kian menurun populasinya (depopulasi), baik atas kelahiran atau perpindahan agama (-red).
Pada tahun 80-an penduduk Muslim di Indonesia masih lebih dari 90%, tahun 2000 populasi Muslim turun ke angka 88,2%, dan tahun 2010 turun lagi menjadi 85,1%. Di Indonesia pertumbuhan agama Islam justru menurun drastis, seperti data di bawah ini:
1.      Berdasarkan hasil riset Yayasan Al Atsar Al-Islam (Magelang) dan dalam rangkaian investigasi diperoleh data bahwa, Kristen dan Khatolik di Jateng telah meningkat dari 1-5 % diawal tahun 1990, menjadi 20-25% dari total jumlah penduduk.
2.      Dari laporan Riset Dep. Dokumentasi dan Penerangan Majelis Agama Wali Gereja Indonesia, sejak tahun 1980-an setiap tahunnya laju pertumbuhan umat
Khatolik: 4,6%,
Protestan 4,5%,
Hindu 3,3%,
Budha 3,1% dan
Islam hanya 2,75%.
3.      Dalam buku Gereja dan Reformasi penerbit Yakoma PGI (1999) oleh Pendeta Yewanggoe, dijelaskan jumlah umat Kristiani di Indonesia (dari Riset) telah berjumlah lebih 20%.
4.      Sedangkan Global Evangelization Movement telah mencatat pertumbuhan umat Kristen di Indonesia telah mencapai lebih 40.000.000 orang (19 % dari total 210 jt jumlah penduduk Indonesia).
5.      BPS (Badan Pusat Statistik) Indonesia melaporkan penurunan jumlah umat Islam di Indonesia. Contohnya di Sulawesi Tenggara turun menjadi 1,88% (dalam kurun waktu 10 tahun).
Demikian pula di Jawa Tengah, NTT dan wilayah Indonesia lainnya.
6.      Dalam Kiblat Garut 26 Juni 2012, Menteri Agama RI saat itu, Suryadharma Ali mengatakan, dari tahun ke tahun jumlah umat Islam di Indonesia terus mengalami penurunan. Padahal di sisi lain, jumlah penduduk Indonesia terus bertambah. Semula, jumlah umat Islam di Indonesia mencapi 95 persen dari seluruh jumlah rakyat Indonesia. Secara perlahan terus berkurang menjadi 92 persen, turun lagi 90 persen, kemudian menjadi 87 persen, dan kini anjlok menjadi 85 persen.
7.      Menurut data Mercy Mission, sebanyak 2 juta Muslim Indonesia murtad dan memeluk agama Kristen setiap tahun.
Jika ini berlanjut, diperkirakan pada tahun 2035, jumlah umat Kristen Indonesia sama dengan jumlah umat Muslim. Pada tahun itu, Indonesia tidak akan lagi disebut sebagai negara dengan penduduk mayoritas Muslim. Tapi Negara Sekuler    


Enak toh terusir ini semua karena apa ,,,,,,tunggu jawabannya...?
Read more ...