Telunjuk mu adalah kekuasaan mu

Telunjuk mu adalah kekuasaan mu
kekuatan yang dimiliki pemimpin adalah telunjuknya.

Jumat, 24 Juli 2015

Kapan ya Masalah orang2 fakir, miskin, dhuafa dan janda bisa diselesaikan.





Utamart | 18.12 | 0 Comments



Kapan ya 
Masalah orang2 fakir, miskin, dhuafa dan janda bisa diselesaikan.
Saudara Q
Di era kegelapan kaum muslimin dan berkuasanya Ideologi kufur kapitalisme/sekularisme, telah melahirkan kerusakan pada manusia dan bumi. Menciptakan paradigma manusia ala binatang " Berebut saling makan sesama " "Siapa kuat dia yang akan mengusai " "Berpikir hanya memuaskan perut sendiri tampa menghiraukan keresahan, penderitaan dan tangisan lingkungan sekitarnya"
Cobak Tengok saudara ku
Dalam sistem kufur sekarang ini hanya mengenal || Pajak dan CSR (Cooporate Sosial Resposibility) || sebagai wadah penyalur harta orang yang kaya (borjuis), kelebihan harta untuk orang-orang fakir, miskin dan kaum dhuafa, sebagai penutup mulut mereka.
Maka tidak heran kita menyaksikan ketimpangan, ketidakadilan menganga di negri zambrut ini, kemiskinan membludak, ratusan ribu kaum dhuafa, ribuan janda-janda yg tidur beratap langit dan jembatan di jalan, bahkan setiap tahun kita menyaksikan saudara kita mati bersempit-sempitan demi uang "20000" pada saat pembagian zakat, menunjukan begitu susah dan parahnya saudara kita diluar sana.
Apa iya kemiskinan dan kemelaratan berjuta-juta orang hanya bisa di atasi dengan dua hal 
|| Pajak || dan || CSR ||
Maka tidak heran para tokoh2 dan ulama mengatakan hanya mimpi disiang bolong bila mengharapakan kesejahteraan disistem kufur sekarang ini, ala sistem KAPITALIS dan DEMOKRASI. Berkhayal tingkat tinggi dapat mengentas kemiskinan dengan sistem dan ideologi kufur. 
gitupun dinegeri setengah Demokrasi ini
iya sihh masa cuman ngandalin Pajak Dan CSR, kaya negri ngak kreatif aja, maklum kiblatnya kan sekularisme
Saudara Q
Yuk saatnya merenung dan memaknai kembali seberapa besar kataatan kita kepada Allah dan Rosulnya, seberapa besar kita memiliki kemauan menjalankan syariatnya. Mari kita menelaah dan menghayati firman Allah di Bawah ini :
"Kayy la yakuunaa duulatam bainal -agniyaa imingkum "
....... harta itu jangan beredar di antara orang-orang Kaya saja diantara kamu. ... (QS. Al Hasyr : 7).

telah ayat di atas, supaya ngak ngaku islam tapi bodoh terhadap aturan syariat islam
Ayat diatas sungguh-sungguh menunjukan kepada kita, sesungguhnya Islam-lah agama yang haq, tidak menghendaki kesenjangan apalagi ketidakadilan. yuk kita cermati agama haq ini. islam tidak hanya mengatur masalah Ruhhiyah loh, aqidah,sholat,puasa dll. Tapi Islam juga lebih dari itu, mengatur segala urusan manusia termaksud masalah harta (Ekonomi) Dan Politik pun islam mengaturNya.
Salah satu politik ekonomi dalam islam yakni Allah tidak menyukai bilamana materi kenikmatan dunia ini hanya beredar diantara orang kaya saja. Hal ini dapat dicermati dari ayat di atas
Masalah ekonomi dan politik (pelayan umat) hanya akan terbentuk dan terlaksana dengan baik, benar, dan sempurna bila Islam sebagai ideologi yang menyeluruh yang melahirkan aturan dan sistem berupa Syariatnya. Menjadi poros rujukan aktifitas individu2 kaum muslimin dan negara dalam mengambil kebijakannya. enak yaa kalau hidup dalam naungan aturan islam (sistem khilafah islamiyyah).
Saudara Q
Lihatlah hanya dalam ekonomi dan politik islam di kenal beberapa pos penyalur hak dan harta orang-orang fakir,miskin, dhuafa. Sehingga harta tidak menumpuk dan nganggur di golongan orang2 kaya saja seperti skarang ini.
A.      Pos dari kaum muslimin
1)      Zakat Fitrah
2)      Zakat Mal
3)      Wakaf
4)      Sedekah
5)      Amwal Fadilah 
6)      Nawaib
B.      Dari Non
7)      Jizyah
8)      Kharaj
9)      Ushr
C.       Harta Umum 
10)  Pendapat dari pengelolaan kekayaan alam (SDA)
11)  Ghanimah 
12)  Fai
13)  Uang Tebusan (Qordul Hasan)
14)  Pinjaman Kebaikan Qordul Hasan
15)  Hadiah Kepala negara buat rakyatnya
Dari bebarap pos pemasukan dan penyaluran harta pelayan umat diatas maka tidak heran umat islam, pernah berjaya hampir 13 Abad tercatat dalam sejarah dan tidak pernah terbantahkan.
Bandingkan aja sendiri || dalam ekonomi islam 15 pos || lawan || (kapitalis/demokrasi) cuma 2 pos, alah sistem yg ngak niat ngurus rakyat nih ||tinggalakan dan campakan ajalah
pantasan aja yaa cerita dan hikayat kakek saya dulu benar juga, 

Salah satu Masa keemasan islam yg tercatat ini di ceritakan secara turun temurun loh yaitu
SEJARAH pernah membuktikan sebuah PERADABAN di mana sangat sulit mencari orang yang layak diberi zakat, bahkan tidak ada sama sekali. Negara mengalami SURPLUS. Redistribusi kekayaan selanjutnya dipake untuk pembayaran utang pribadi (swasta), dan sosial dalam bentuk PEMBIAYAAN MURNI (Hibah) untuk kebutuhan dasar yang sebenarnya tidak menjadi tanggung jawab negara, seperti biaya pernikahan (di usia muda).
Kondisi ini terjadi di periode 99 – 101 H / 717 – 720 M yang pada saat itu Negara dan pemerintahan dipimpin oleh Umar Ibn Abdul Aziz yang mulai memerintah pada usia 36 tahun selama 2 tahun 5 bulan 5 hari. | Ya, rasanya hanya dalam waktu singkat (29 BULAN) Umar Ibn Abdul Aziz bisa mewujudkan PERADABAN yang laur biasa dalam bidang EKONOMI.
Walah, walah zakatnya di kemana ini nih, 
berarti orang2 fakir, miskin, kaum duafa, dll. udah pada dimana nihh
kan semuanya udah jadi muzzaki (org yg berharta), ngak pantaslah terimah zakat. kebayang ngak sih sejahteranya org2 yang hidup pada jaman di atas (dalam institusi negara khilafah islamiyyah melahirkan pemimpin org yg luar biasa)
konon warga negaranya pun sejahtera baik yang beragama islam maupun yang non islam. 
Pemerintahan islampun pernah membantu loh dan memberi utang tampa kompensasi apa pun apalagi bunga kepada negeri2 barat, negeri afrika dll. asyik yaa kalau hidup dalam aturan syariat. 

itulah kemuliaan dan keagungan islam dan ini loh baru islam itu sebagai rahmat bagi alam, bukan sekarang islam kok cuman sholat, puasa, zakat, jujur dll. 
bukan itu maksudnya tapi islam yang menerapkan hukum syariatNya dalam semuaaaa segalaa

a aspek baik persoalan individu mu maupun persoalan negara. Yosss

مَآ أَرْسَلْنَـكَ إِلاَّ رَحْمَةً لِّلْعَـلَمِينَ
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (QS Al Anbiya’: 107)

Saatnya kita melakukan Revolusi mental untuk Islam ini, memantaskan diri mengemban dakwah dalam rangka menegakkan kembali syariat mulia ini, dan kehidupan PERADABAN islam yang pernah berjaya namun diruntuhkan oleh imperialisme.
Jangan engkau sibuk dengan hal hal yang bersifat picisan dan perkara perkara yang bersifat rendah jadilah kalian sebagai bendera yang senantiasa dijunjung tinggi. Tinggi demi kejayaan agar orang-orang yang Linglung bisa memperoleh petunjuk, dan orang orang yang Lunglai di dalam hidup menemukan jalan keselamatan.







By Utamart
A Short Description about youself







Stay Connected With Us
Feed Icon Twitter Icon Facebook Icon Google+ Icon Youtube Icon


Share and Spread Share On Facebook +1 This Post Digg This Post Stumble This Post Tweet This Post Tweet This Post Tweet This Post Save Tis Post To Delicious Share On Reddit Bookmark On Technorati


Related Articles

JOIN THE DISCUSSION

Any feedback, questions or ideas are always welcome. In case you are posting Code ,then first escape it using Postify and then paste it in the comments

0 komentar: